Titian Waktu

Berjalan, berputar, layaknya roda kendaraan. Meninggalkan jejak, menapak daratan, memulai perjalanan. Mencoba memahami aku, dari waktu demi waktu.

Nggak terasa blog ini sudah berusia 8 tahun, menilik dari arsip tulisan paling lama yakni tanggal 20 November 2016. Alhamdulillaah, mungkin sebenarnya lebih ya karena aku udah punya beberapa blog yang sudah dihapus jadi bisa dibilang ini blog terakhir yang kubuat. Kalau diingat-ingat lagi mungkin dua tahun sebelumnya aku sudah terjun di blogger, hehehe.

Jeda tiga tahun lamanya aku berhenti menulis karena mulai hidup di asrama. Waktu liburan pun, entah mengapa aku tidak menulis sehingga antara tahun 2018-2019 tidak ada arsip tulisan sekalipun.

Mulai dari tahun 2020, blog ini kembali aku isi. Pandemi menghajar negeri, membuatku dirumahkan selama satu tahun lamanya. Satu setengah tahun berikutnya aku pindah ke lain pondok, beberapa kali aku menulis tapi tidak begitu rutin.

Tahun 2023, blog ini sempat aku nonaktifkan selama tiga bulan. Bukan tanpa alasan sih, aku hanya khawatir akan oversharing, bercerita tentang hal-hal pribadi yang kurang tepat diceritakan di tempat umum.

Blog ini ibarat sebuah rumah, mungkin rumah yang terpencil jauh dari hiruk pikuk kota. Menjadi tempat yang nyaman untuk berteduh, melipir demi beristirahat sejenak dari penatnya perjalanan. Mungkin rumah ini terlihat sederhana, hanya dipenuhi rak bebukuan dan satu dua ruangan kecil untuk tinggal.

Kalau dulu sih, aku begitu berambisi untuk menghias rumah ini. Serangkaian kode aku coba utak-atik dengan modal tutorial sesama blogger atau kakak-kakak Malaysia yang berbaik hati berbagi ilmunya. Mulai dari tampilan kebiruan, jingga dan merah muda yang diulik sendiri hingga modal template yang diunduh dari website penyedia template gratisan. Hingga kini aku merasa tidak ingin merenovasi rumah ini dengan beragam bentuk lagi, cukup satu tanpa banyak printilan merepotkan. Toh, rumah ini hanya tempat menulis jauh dari keramaian, yang pengunjungnya mungkin hanya aku saja? Atau satu-dua orang, aku tidak tahu, hahaha.

Menyusuri setiap catatan yang pernah aku buat, menimbulkan senyum geli saat membacanya. Tanpa terasa seperti melihatku berkembang di setiap tulisan dari segala segi. Baik pertemanan, pengembangan diri, nasihat, asmara merah jambu pada masanya, sedikit hobi, kekhawatiran, perenungan, kenangan, kedamaian, dan sebagainya.

Benar kata kakakku, setiap orang akan berkembang, entah ke arah yang baik atau buruk. Semoga, aku berada di jalan menuju kebaikan.

Menulis, entah kenapa menjadi caraku untuk meredakan diri. Apa ya, jika disebut healing kurasa sedikit kurang tepat. Oh iya, sewaktu di asrama bukan berarti aku berhenti menulis. Ada banyaak buku-buku catatan yang dipenuhi tulisanku, entah imajinasi fiksi hingga curahan hati yang pernah diintip orang penasaran. Bagian terakhir jujur membuatku sebal, karena diary adalah hal privasi yang tak boleh siapapun melihatnya melainkan dia yang dipercaya.

Tidak kusangka tahun 2024 ini cukup banyak tulisan yang kuketik. Mulai dari bulan Maret dan April yang sejujurnya hanya mengunggah tulisan lama, dan bulan Mei hingga Juli ini. Totalnya 35 tulisan, lumayan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ada apa? Entahlah.

Untuk kedepannya, aku tidak berencana berhenti menulis. Aku ingin terus menulis, meninggalkan jejak pemikiran ataupun jejak pendewasaan diri— tentu tanpa menjelaskan secara detail apa yang sedang aku alami. Biarlah pembaca tulisan ini meraba atau langsung mengambil sajalah hikmah yang telah aku bagikan.

Semoga rumah ini dapat menjadi saksi atas seorang Aisyah Hanin, mulai dari: sekolah dasar, sekolah menengah, hingga saat berkeluarga nanti, semoga akan terus menelurkan lain tulisan. Semoga Allah memberi kesempatan itu untukku, aamiin.

Omong-omong ada satu topik yang ingin aku bicarakan lagi, sudah ada draft tulisan yang aku ragu menerbitkannya. Unggah atau tidak? Unggah atau tidak?

Hmm, mungkin iya. Tapi nanti dulu, ada hal yang harus aku revisi. Terimakasih banyak yaa sudah menjadi pengunjung rumah kecil nan terpencil ini, terimakasih sudah berkenan meluangkan waktu hanya untuk tulisan receh ini. Jazaakumullahu khayran, semoga ada pelajaran di setiap katanya meskipun siapakah saya kalau bukan tanpa pertolongan Allah ta'ala.

Semua kalian sayang-sayang, hehehe 🫂

📌 Yogyakarta, 26 Juli 2024 | 19.10 WIB



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Sederhana Jatuh Cinta di Sosial Media